Jakarta - Setelah serangan teror di Paris, orang tak dikenal memposting foto seorang pria bernama Veerender Jubbal yang telah diedit habis-habisan. Dalam foto yang sudah dipermak tersebut, Jubbal terlihat memegang Al Quran dan menggunakan rompi bom bunuh diri.
Padahal, Jubbal sebenarnya tengah berselfie di depan cermin menggunakan sebuah iPad yang ia lakukan pada bulan Agustus lalu. Dalam foto tersebut, pria asal Kanada ini terlihat menggunakan turban di kepalanya.
Ia memang menggunakan turban dalam keseharian, karena Jubbal merupakan penganut Sikhisme, yang merupakan agama dari Punjab, India. Pencitraan Jubbal sebagai teroris semakin dibuat-buat dengan janggut tebal yang ada di wajahnya.
Foto Jubbal yang sudah diedit habis-habisan itu menyebar secara luas di berbagai media. Dari medsos seperti Twitter hingga sejumlah media di Eropa. Termasuk surat kabar di Spanyol serta sebuah stasiun televisi di Italia.
Jubbal pun angkat bicara, melalui akun Twitter @Veeren_Jubbal ia mengatakan, "Orang-orang mengedit dan mem-photoshop selfieku sehingga terlihat seperti aku adalah satu dari orang-orang yang membuat masalah di Paris."
"Aku harap semua sudah mengetahui hal yang sebenarnya terjadi denganku. Aku menjadi viral gara-gara gambar hasil photoshop yang menyebut aku sebagai seorang teroris," lanjutnya, dikutip detikINET dari New York Times, Rabu (18/11/2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar